Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Penginjilan Orang Mati: Alkitabiahkah?

  PENDAHULUAN Dewasa ini, gereja Tuhan menghadapi tantangan yang serius tentang munculnya pengajaran-pengajaran yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. Salah satu pengajaran yang sempat populer adalah pelayanan “Dunia Orang Mati” (DOM) yang dipopulerkan melalui seminar, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), internet, bahkan sudah diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul “Dunia Orang Mati” dan “Barang-barang Tumpas.” Pada intinya, ajaran mengenai dunia orang mati mencakup tiga hal yaitu ajaran ini mempercayai bahwa arwah/roh orang mati dapat dihubungi; arwah/roh orang mati dapat masuk ke dalam tubuh manusia yang hidup; dan roh orang yang mati dapat diinjili sehingga masuk kerajaan Sorga. [1] Penyebab munculnya pengajaran dunia orang mati adalah berkenaan dengan hermeneutika beberapa ayat Alkitab yang tidak sehat dan benar, seperti Ulangan 18:9-14, Lukas 16:19-31, dan 1 Petrus 3:18:20. Oleh sebab itu, penulis akan melakukan studi eksegetis terhadap salah satu ayat yang palin

Studi Kritis Terhadap Gerakan Children of God (Tinjauan Teologis)

A.    PENDAHULUAN Sejak permulaan munculnya, gereja menghadapi tantangan yang sangat serius secara internal dan eksternal. Tantangan atau ancaman dari eksternal berasal dari luar gereja, yaitu kelompok yang memusuhi gereja karena mereka memang bukanlah bagian dari gereja. Ancaman musuh dari luar berbentuk nyata, seperti penganiayaan, pembunuhan, dan penghancuran terhadap gereja. Ancaman musuh dari dalam adalah ancaman yang sulit diduga, karena ia bagaikan musuh dari dalam selimut yang tanpa disadari akan membawa efek yang fatal bagi iman kepercayaan umat Kristen. Ancaman dari dalam ini berbentuk ajaran-ajaran (doktrin) yang menyesatkan atau bidat-bidat yang mau menyelewengkan ajaran murni Alkitab. Bahaya ajaran-ajaran sesat ini bukan timbul pada abad-abad belakangan ini, melainkan sudah ada sejak gereja didirikan. Dengan kata lain, keberadaan bidat seusia dengan keberadaan gereja. Bidat-bidat tersebut sudah ada sejak abad pertama sampai dengan sekarang. Sejarah Gereja telah mencat